Ahad 12 Jul 2015 04:25 WIB
Transfer Pemain

Philpp Lahm: Di Maria Terlalu Mahal untuk Muenchen

Rep: Frederik Bata/ Red: M Akbar
Philipp Lahm
Foto: AP Photo/Gabriel Pecot
Philipp Lahm

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Masa depan Angel di Maria di Manchester United masih dirundung ketidakpastian. Musim lalu, winger berkebangsaan Argentina ini gagal mendapatkan tempat utama kala berseragam Setan Merah.

Terkait hal itu, muncul spekulasi ia bakal dilepas United pada jendela transfer kali ini. Sementara kontraknya bersama klub tersebut baru akan berakhir pada 2019 nanti.

Bayern Muenchen menjadi salah satu tim yang dikabarkan kepincut akan bakat eks Real Madrid tersebut. Berkaitan dengan rumor tersebut, kapten Muenchen, Philipp Lahm meminta klubnya mempertimbangkan harga Di Maria yang ia nilai bakal melambung tinggi.

"Saya tidak tahu apakah dia masuk dalam kandidat yang akan didatangkan klub. Tapi tentu membutuhkan biaya yang besar," ujar Lahm dikutip dari Sports Mole, Ahad, (12/7).

Kendati demikian, eks penggawa tim nasional Jerman itu tidak ingin terlalu jauh membicarakan hal tersebut. Para staf berwenang, kata dia, menjadi pihak yang lebih memahami seputar strategi transfer FC Hollywood.

"Ada banyak orang di klub kami yang lebih pantas berbicara tentang topik ini ketimbang saya," ujarnya.

Sekedar catatan, United mendatangkan Di Maria ke Old Trafford dengan mahar sebesar 59 juta poundsterling (Rp 1,2 triliun). Angka tersebut merupakan rekor pembelian terbesar Setan Merah.

Dengan kontrak yang masih tersisa empat tahun lagi, MU tidak akan melepas sang winger dengan harga murah. Itulah alasan mengapa Lahm meminta manajemen Bayern agar berpikir masak-masak sebelum mengajukan penawaran resmi.

"Masih banyak faktor lain, belum terhitung gaji, dan sebagainya," tambah bek berusia 31 tahun ini.

Selain Die Roten, Di Maria juga dikaitkan dengan sejumlah klub besar lainnya. Di antaranya Arsenal, dan Paris Saint Germain (PSG) yang dikabarkan  turut mengincar pemain berusia 27 tahun itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement