Sejumlah pemudik tujuan Jawa Tengah melintasi ruas Jalan Tol Pejagan-Pemalang yang gelap karena debu, Jawa Barat, Ahad (12/7). (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah pemudik tujuan Jawa Tengah melintasi ruas Jalan Tol Pejagan-Pemalang yang gelap karena debu, Jawa Barat, Ahad (12/7). (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah pemudik tujuan Jawa Tengah melintasi ruas Jalan Tol Pejagan-Pemalang yang gelap karena debu, Jawa Barat, Ahad (12/7). (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah pemudik tujuan Jawa Tengah melintasi ruas Jalan Tol Pejagan-Pemalang yang gelap karena debu, Jawa Barat, Ahad (12/7). (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah pemudik tujuan Jawa Tengah melintasi ruas Jalan Tol Pejagan-Pemalang yang gelap karena debu, Jawa Barat, Ahad (12/7). (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah pemudik tujuan Jawa Tengah melintasi ruas Jalan Tol Pejagan-Pemalang yang gelap karena debu, Jawa Barat, Ahad (12/7). (Republika/Raisan Al Farisi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Sejumlah pemudik tujuan Jawa Tengah melintasi ruas Jalan Tol Pejagan-Pemalang yang gelap karena debu, Jawa Barat, Ahad (12/7).
Meski belum rampung, ruas jalan tol Pejagan-Pemalang dibuka untuk umum agar dapat dilalui oleh para pemudik. Fasilitas yang ada di sepanjang jalan tol berjarak 20 kilometer tersebut masih sangat minim dan berdebu, sehingga menuntut para pengendara untuk lebih waspada dan berhati-hati.
Advertisement