REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan keluarga petahana yang ingin maju pada Pilkada merupakan sebuah momok bagi demokrasi di Indonesia.
Akan tetapi Ramadhan mengaku tidak khawatir bila ada kerabat petahana ikut maju, asalkan pihak penyelenggara pilkada dapat menjalankan pemilihan sesuai dengan amanah Undang-Undang dan mampu mencegah potensi kecurangan-kecuangan dalam Pilkada.
"Petahana makin menimbulkan momok bagi demokrasi. Tapi semuanya kita kembalikan saja ke KPU dan Panwaslu. Kan sudah ada pengaturan. Kalau ini aja digerakkan enggak ada kekhawatiran terhadap petahana," kata Ramadhan di Kemayoran Jakarta Pusat, Ahad (12/7).
Pria yang juga berniat maju dalam Pilkada untuk pemilihan Walikota Medan ini berharap baik KPU maupun Bawaslu dapat langsung menindak bila ada ditemukan kecurangan dan aksi tidak fair dari keluarga petahana yang notabene masih memegang kekuasaan.
Ia berharap Pilkada serentak kali ini dapat berjalan dengan fair tanpa ada kecurangan ataupun upaya-upaya yang bertentangan dengan aturan hukum. "Bagaimana Panwaslu bisa kawal pemilu dengan fair dan tidak melanggar hukum. Pelanggar harus ditindak tegas," ujar Ramadhan.