REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Perdana Menteri Italia Matteo Renzi memuji Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi sebagai pemimpin yang dapat menyelamatkan Mesir, terutama pasca serangan bom mobil di gedung Konsulat Italia di Kairo.
Setelah penyerangan itu, Sisi berjanji tidak akan membiarkan kejadian itu berulang dan mengintimidasi Italia. Apalagi, serangan itu diklaim dilakukan oleh Negara Islam Iran dan Suriah (ISIS).
"Saya pikir al-Sisi adalah seorang pemimpin besar," kata Renzi, seperti dikutip Al Arabiya, Ahad (12/7). Bila harus jujur, lanjutnya, saat ini Mesir bisa diselamatkan berkat kepemimpinan al-Sisi.
Renzi juga menegaskan saat ini negaranya sedang meningkatkan kerjasama dengan Mesir. "Dalam rangka melawan terorisme dan fanatisme," tegasnya.
Seperti diketahui, milisi ISIS menyebut mereka berada dibalik ledakan konsulat Italia yang menyebabkan kerusakan besar di pusat Kairo, Mesir pada Sabtu (7/11).
Satu orang meninggal dan beberapa orang terluka akibat ledakan bom mobil tersebut. Berdasarkan akun Twitter yang dikaitkan dengan ISIS menyebutkan, Muslim harus berada jauh dari lokasi seperti konsulat.
Lokasi tersebut disebut sebagai target yang sah untuk serangan.