REPUBLIKA.CO.ID, PULI KHUMRI -- Sebanyak 30 orang cedera dalam serangan bom yang ditujukan ke satu tempat ibadah di Kota Puli Khumri, Ibu Kota Provinsi Baghlan di Afghanistan Utara, pada Senin (13/7) malam.
Itu adalah peristiwa paling akhir dalam serangkaian serangan selama bulan suci Ramadhan, kata beberapa sumber. Serangan tersebut terjadi tak lama sebelum Maghrib, saat gubernur provinsi itu dan beberapa pejabat lokal sedang membagikan makanan kepada orang di halaman masjid itu.
Korban cedera dibawa ke beberapa rumah sakit, tempat beberapa orang masih berada dalam kondisi kritis, kata Abdul Qadim Niazai, Wakil Gubernur Provinsi tersebut. "Gubernur Baghlan selamat tanpa cedera. Beberapa anggota Dewan Provinsi dan pengusaha lokal termasuk di antara korban cedera," kata Niazai, yang selamat tanpa cedera dalam serangan itu.
Dia menambahkan, serangan tersebut dengan jelas ditujukan kepada para pejabat yang sedang berkunjung.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan tersebut. Pada Senin pagi, satu orang cedera dalam dua ledakan yang terjadi secara berurutan di Ibu Kota Afghanistan, Kabul.
Pada Ahad malam, sebanyak 33 orang tewas sementara 23 orang lagi cedera dalam pemboman mobil bunuh diri di Provinsi Khost, Afghanistan Selatan. Lebih dari 970 warga sipil tewas dan hampir 1.960 orang lagi cedera dalam konflik dan aksi perlawanan pimpinan Taliban selama empat bulan pertama 2015, demikian keterangan yang dikeluarkan oleh misi PBB di negeri itu.