REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko menghadiahkan arloji kepada 164 prajurit Bintara Pembina Desa (Babinsa) pada akhir purna jabatannya.
Penyerahan arloji itu digelar di Makodim Pamekasan, Selasa (14/7) bersamaan dengan acara serah terima jabatan Panglima TNI kepada penggantinya Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Menurut Pasiter Kodim 0826 Kapten Arh Ariman Adityawan, jam tangan yang dibagikan dan dikhususkan untuk para Babinsa, sebagai bentuk kepedulian pimpinan atas kinerja prajurit TNI di tingkat bawah, khususnya yang bertugas membantu mengamankan desa.
"Jam tangan bantuan dari Panglima TNI ini memang dibagikan untuk para Babinsa di seluruh Indonesia, dan khusus untuk Kodim 0826 Pamekasan mendapatkan kuota sebanyak 164 buah," jelas Kapten Ariman.
Penyerahan jam tangan bantuan dari Panglima TNI bagi Babinsa Kodim 0826 diserahkan langsung oleh Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi secara simbolis kepada 13 orang perwakilan Koramil dan Posramil jajaran Kodim 0826 se-Pamekasan.
Dandim Mawardi dalam sambutannya pada acara penyerahan jam tangan bantuan Panglima TNI itu menegaskan, jam tangan yang diberikan oleh Panglima TNI hanya dikhususkan bagi para Babinsa, dan tidak boleh diberikan kepada anggota selain Babinsa.
Dandim juga menyatakan ada tiga makna dari pemberian bantuan jam tangan untuk Babinsa. Pertama sebagai bentuk kepedulian pimpinan TNI kepada prajuritnya.
"Kalian harus bangga, karena tidak semua prajurit mendapatkan jam tangan ini. Di dalam jam tangan tersebut terdapat cap bintang empat, itu berarti simbol pemberian dari jenderal berbintang empat," katanya.
Makna kedua, sambung dia, melatih bertanggung jawab karena pemberian adalah amanah yang harus dijaga dan dirawat, apalagi pemberian dari Panglima TNI. Tiap jam sudah ada nomor registrasinya, dan tiap orang (Babinsa) yang menerima sudah dicatat sesuai dengan nomor registrasi.
"Makna yang terakhir adalah menghargai waktu. Karena waktu yang dimiliki adalah kesempatan yang tidak bisa diulang, jika lewat waktu begitu saja, maka kita semua akan rugi," katanya.
Jam tangan sebanyak 164 buah yang diserahkan kepada prajurit TNI di Pamekasan ini merupakan bagian dari 55.000 jam tangan yang sengaja diberikan khusus kepada para prajurit garda depan pertahanan nasional, yakni Babinsa, Komandan Rayon Militer, dan prajurit TNI di pengamanan perbatasan.