REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dinas Kebersihan DKI Jakarta berencana membuat sebuah ruang kontrol (control by PriceMinus" href="#24211707"> room) untuk mengawasi operasional para petugas kebersihan dan juga sopir truk pengangkut sampah sehari-hari.?
"'Control by PriceMinus" href="#46417079"> room' itu dibuat untuk mengawasi pergerakan alat-alat berat, termasuk truk sampah. 'Control by PriceMinus" href="#85006788"> room' ini akan kami bangun pada akhir tahun ini," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Isnawa Adji di Jakarta, Selasa Malam.
Dengan adanya "control by PriceMinus" href="#24388849"> room", menurut dia, pihaknya dapat mengetahui siapa saja petugas yang tidak bekerja sesuai dengan prosedur tetap (protap) yang telah diberlakukan. "Jadi, 'control room' itu nantinya akan berisi banyak layar yang menampilkan pergerakan alat-alat berat. Ada yang di waduk, danau, atau pinggir kali. Kami bisa awasi semua pergerakannya, termasuk para petugasnya," ujar Isnawa.
Lebih lanjut dia menuturkan bahwa pergerakan alat-alat berat, termasuk truk sampah, dapat diawasi setiap waktu karena sudah dilengkapi dengan alat Global Positioning System (GPS). "Nantinya, sekitar 1.000 truk pengangkut sampah baru yang dimiliki oleh Pemprov DKI akan langsung dipasangi GPS. Dengan adanya GPS, akan makin memudahkan kami dalam melakukan pengawasan," tutur Isnawa.
Terkait dengan pembuatan "control room" tersebut, dia mengungkapkan Suku Dinas Kebersihan serta Kepala Seksi Kebersihan di tiap-tiap kecamatan di wilayah DKI Jakarta juga telah memiliki data jumlah truk, nomor polisi, serta jalur truk yang akan dilintasi.
Ia menambahkan bahwa pembangunan "control room" tersebut akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta Tahun Anggaran (TA) 2015, dan ditargetkan sudah terealisasi pada akhir tahun ini.