REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa memandang ritual mudik sebagai hal yang selalu dirindukan di akhir bulan Ramadhan.
“Mudik sendiri bagi sebagian kita merupakan momen yang sangat dirindukan dan membahagiakan (happiest moment), khususnya mereka yang tengah bekerja di perantauan,” kata Hatta melalui akun Twitter pribadinya @hattarajasa, Rabu (15/7),
Hatta menyebut ada banyak momen penting yang akan dirasakan jika lebaran di kampung halaman, selain dapat bertemu dengan kerabat sahabat dan teman-teman sekampung, yang lebih penting kata Hatta adalah seorang perantau dapat melakukan permintaan maaf lahir batin kepada orang tua secara langsung sambil mencium tangan kedua orrang tua.
Hatta menilai, mencium tangan orang tua saat Lebaran adalah suatu bentuk penghormatan kepada orang tua setelah sekian lama ditinggalkan oleh anaknya.
Agar dapat menjalani momen lebaran dengan baim dan hikmat, mantan Menko Perekonomian ini mengimbau bagi yang sedang dan akan melakukan perjalanan agar hati-hati saat berkendaraan.
“Berikutnya kepada saudaraku yang sudah mudik ke kampung halaman atau sedang di perjalanan saya menghimbau agar selalu hati-hati, ingat keluarga dan sahabat kita menunggu di kampung,” ujar Hatta.