Rabu 15 Jul 2015 12:39 WIB

BNN Tes Urine di Terminal Makassar

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Satya Festiani
Tes Urine (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Tes Urine (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan melakukan inpeksi mendadak di sejumlah terminal pemberangkatan. Hal ini dilakukan untuk mengecek sejauh mana kesiapan supir bus dalam mengangkut penumpang yang tengah bermudik.

Pengetesan urine pertama dilakukan di Terminal Malengkeri. Sebanyak 26 supir dan pengganti supir yang akan berangkat dites oleh BNNP. "Sejauh ini masih negatif. Seluruh supir taksi aman dari alkohol maupun obat-obatan terlarang," ujar Kabid Pemberantasan BNNP Sulsel AKBP Rosnah Tombo, Rabu (15/7).

Dia menjelaskan, kegiatan pengecekan urine ini merupakan kerjasama antara Polda Sulselbar BNNP Sulsel dan BNN kota Makassar, dalam mendukung operasi ketupat mudik lebaran 2015. Pengecekan urine pun dilaksanakan guna meminimalisir kecelakaan yang ditakutkan terjadi karena supir yang menggunakan obat maupun minuman terlarang.

Setelah melakukan pengecekan di terminal Malengkeri, BNNP akan bergeser ke Terminal Daya pada sore hari. Selain itu, tim BNNP juga bakal melakukan tes urine terhadap pilot yang bakal bertugas di Bandara Sultan Hasanuddin, Kamis (16/7).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement