REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan kasus dugaan korupsi yang melibatkan Adriansyah tidak ada kaitannya dengan PDI Perjuangan. Tidak ada bantuan dari Adriansyah dalam Kongres PDI Perjuangan.
Hal ini disampaikan Hasto usai dimintai keterangan oleh KPK, terkait kasus dugaan korupsi yang dilakukan anggota DPR Adriansyah. "Di mana tadi ada 16 pertanyaan yang diberikan kepada saya. Dari 16 itu, lima pertanyaan terkait dengan identitas diri," ungkap Hasto Kristiyanto, Rabu (15/7), kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta.
Adriansyah ditangkap bersama dengan seorang oknum anggota kepolisian dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK, sekitar April 2015 . Penangkapan ini berlangsung di salah satu hotel di Sanur, Bali, tepat ketika elite partai tersebut sedang menggelar Kongres Keempat.
Hasto menjelaskan, dirinya telah memberikan keterangan kepada penyidik bahwa PDI Perjuangan tidak ada kaitannya dengan indikasi korupsi yang dilakukan Adriansyah. Bahkan, lanjut dia, PDI Perjuangan telah kooperatif dengan memberikan sanksi kepada Adriansyah begitu ditangkap tangan oleh KPK.
"Karena pada 2 April sekira satu minggu sebelum kongres, partai sudah menegaskan kepada seluruh anggota fraksi bahwa kami tidak menerima dana dari anggota fraksi untuk kongres," tutur Hasto. Hasto juga menegaskan tidak ada bantuan dari Adriansyah terhadap dana kongres partai.
Di sisi lain, menurut Hasto, kader PDIP yang bekerja sebagai legislator memang dikenakan aturan iuran untuk partai. Hanya saja, OTT terhadap Adriansyah, tegas Hasto, tidak mendanai Kongres PDIP, sebagaimana yang disebutkan oleh pengacara Adriansyah.
"Jadi dari KPK sendiri tidak ada penyebutan itu. Itu disampaikan oleh pengacara dari Bapak Adriansyah. Tapi dari pihak KPK sendiri, tidak ada," ujar dia.
Hasto juga menampik bahwa Adriansyah memberikan uang ke sejumlah kader PDI Perjuangan pada saat kongres berlangsung. Menurut dia, kejadian yang menimpa Adriansyah pada waktu OTT April silam tak ada kaitannya dengan Kongres PDI Perjuangan.
"Di dalam keterangan yang disampaikan, tidak ada pernyataan-pernyataan bahwa itu mau dipakai untuk diberikan kepada siapa," ucap dia.