REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melepas 10 siswa dari SMAN 5 Bandung dan SMAN 8 Bandung untuk bertolak ke Amerika Serikat dalam rangka mengikuti program kepemimpinan. Sebelum pelepasan, Ridwan mengajak para siswa tersebut untuk berbicara dalam Bahasa Inggris serta berbagi tips dalam berkomunikasi.
"Akan ada program kepemimpinan di Amerika Serikat selama kurang lebih 21 hari. Tadi saya lepas," ungkap Ridwan saat ditemui di Balai Kota pada Rabu (15/7).
Ridwan menjelaskan, para siswa SMAN 5 Bandung dan SMAN 8 Bandung akan mengikuti program International Leadership Academy dari Amerika. Para siswa yang berangkat merupakan siswa terpilih yang memiliki kepercayaan diri dalam berkomunikasi dengan Bahasa Inggris. Mengingat program ini bukan dari pemerintah, para siswa bertolak ke Amerika Serikat atas biaya sendiri.
Sebelum pelepasan, Ridwan berpesan agar para siswa nantinya dapat menjadi "Duta Besar" Bandung di Amerika. Untuk itu, Ridwan mengatakan, pihaknya memberikan bahan-bahan mengenai Bandung untuk dipelajari para siswa. Ridwan juga berpesan agar para siswa tersebut dapat memperkenalkan Indonesia, Bandung, serta membicarakan demokrasi, Pancasila, Islam, serta tentang anak muda di Bandung kepada masyarakat Amerika.
"Dari pengalaman saya pribadi ikut program begini, terasanya itu nanti, investasi di 10 tahun, 20 tahun mendatang," tambah Ridwan.
Ridwan juga berharap program serupa tidak hanya melibatkan negara Adidaya saja. Ia berharap, ada kesempatan bagi para pelajar Kota Bandung untuk ke negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Pasalnya, Ridwan menilai dengan terbukanya komunikasi dengan negara lain, pemikiran para siswa juga akan semakin berkembang.
"Semakin banyak anak-anak kita terekspos pergaulan secara internasional, semakin pola pikirnya berkembang," ujar Ridwan.
Salah satu peserta, Balqis Helmi Rizqkarima (16) dari SMAN 8 Bandung, mengatakan program International Leadership Academy diadakan pada 18 Juli hingga 8 Agustus mendatang. Dalam proses seleksi, para siswa dites mengenai kemampuan berbahasa Inggrisnya serta pengetahuan umum. "Akhirnya terbentuk 10 siswa-siswi yang lolos dari seleksi," jelas Balqis di pelataran Balai Kota Bandung.
Balqis juga mengatakan tujuan dari program International Leadership Academy ini ialah untuk berbagi kebudayaan. Dalam program tersebut, Balqis mengatakan ia dan rekan-rekannya akan dipertemukan dengan siswa dari 10 negara lainnya.
Dalam program tersebut, Balqis dan rekan-rekannya berencana untuk menampilkan beberapa macam budaya. Di antaranya, ia dan rekannya akan menampilkan tarian-tarian daerah yang dipertunjukkan secara medley. "(Selain budaya), Kita sharing 3E, Energy, Education, dan Environment tentang negara kita. Temanya tentang itu," terang Balqis.