Kamis 16 Jul 2015 12:26 WIB

Umat Muslim Cile Butuh Mezquita yang Representatif

Rep: Amri Amrullah/ Red: Indah Wulandari
Muslimah Chile di depan Masjid Bilal, Iquique, Chile
Foto: missionislam
Muslimah Chile di depan Masjid Bilal, Iquique, Chile

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Islam merupakan agama yang cukup diterima secara baik di Chile. Sebagai negara yang erat kaitannya dengan budaya Spanyol di Amerika Latin, Chile telah mengenal Islam secara baik.

Onislam.net melansir, istilah Mezquita merupakan sebutan bagi masjid dalam bahasa Spanyol yang juga digunakan di Chile. Negara yang berada di bagian barat bawah kawasan Amerika Latin ini memberikan kebebasan secara baik bagi umat Islam untuk menjalankan keyakinannya.

Walaupun jumlah umat Islam di negara mantan diktator Augusto Pinochet ini hanya kurang dari satu persen dari total penduduknya yang berjumlah 16 juta jiwa pada 2012. Katolik merupakan agama dominan di negara ini dengan hampir 67 persen dianut dari seluruh populasi di Chile, sedangkan Protestan dianut 15 persen populasi.

Sebagian besar penganut Islam di Chile merupakan para imigran Arab dari kawasan Timur Tengah dan imigran dari Asia Selatan.

Namun, diketahui telah banyak penduduk asli Chile yang mengenal secara baik Islam dan memantapkan diri sebagai muslim. Sayangnya, hingga kini umat Islam di Chile tidak banyak memiliki pilihan masjid yang representatif untuk menjalankan ibadah.

Diketahui hanya tiga masjid yang dianggap cukup baik yang terletak di Santiago, Iquique dan Coquimbo yang juga dikenal sebagai Masjid Muhammad VI dan Pusat Kebudayaan Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement