REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua YPI Al Alzhar Bidang Dakwah dan Sosial, Amliwazir Saidi menghembus napas terakhirnya usai shalat Idul Fitri di Masjid Al Azhar, Jumat (17/7).  Kepergian sang juru dakwah itu membuat heran rekan-rekannya sesama pengurus masjid.

Sahabatnya Mukhtar Ibnu mengatakan, Amli masih sehat dan bugar sebelum hari raya besar umat muslim itu diumumkan tanggal 17 Juli ini. Bahkan, ia sempat berkomunikasi dengan Amli lewat pesan singkat untuk menjadi khatib cadangan hari raya Idul Fitri di Masjid Al Azhar saat malam takbiran. Amli, kata Mukhtar, sempat mengiyakan dengan menyebut lafaz Allah.

"Ok, Insya Allah," kata Mukhtar Ibnu menirukan balasan pesan dari Amli kepada Republika, Jumat (17/7).

Tapi, Amli tidak jadi menggantikan khatib utama shalat Ied di Masjid Al Azhar. Dengan kata Insya Allah dalam berjanji itu kata Mukhtar, Amli meninggal tanpa meninggalkan janji.  

Mukhtar melanjutkan, selepas mengimami shalat Ied di Kementerian Sosial, Mukhtar sempat bertemu dengan Amli di rumah seorang jamaah masjid Al Azhar. Di situ Amli terlihat pucat. Namun, ia tetap menerima jamuan sang tuan rumah. Saat mengambil piring sop, ia melihat wajah Amli mulai memerah seperti menahan sakit.

Tak lama setelah itu, Amli terduduk di kursi yang tak jauh dari meja jamuan. Dengan kedua tangannya, Amli tetap memegang piring sop itu. Sebentar terduduk, kedua tanggannya yang masih memegan piring itu melemah dan terkesan sepeti orang berdoa.

"Tangannya melemah begitu. Tapi piring di tangannya itu tak sampai jatuh. Saya pikir dia lagi berdoa," ujar Mukhtar.

Sontak sahabat Amli langsung mendatanginya dan membisikan kalimat tahlil. Napas Amli kemudian menyesak sebanyak tiga kali. Tak lama setelah itu, denyut nadi pendakwah itupun berhenti. Ia sempat dilarikan ke RS Pertamina untuk diperiksa dan dinyatakan meninggal. Di RS itu juga, Amli langsung dimandikan dan di bawa kembali ke Al Azhar untuk di sholatkan.