REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mempertanyakan kemampuan Badan Intelejen Negara (BIN) dalam mendeteksi dini insiden pembakaran mushola di Tolikora, Papua. Ia menyayangkan peristiwa tersebut terjadi saat momen Hari Raya Idul Fitri, Jumat (17/7).
Tjahjo sangat menyayangkan adanya kejadian semacam ini. Apalagi ada aspek kesengajaan dalam kerusuhan itu. Gubernur dan musyawarah pimpinan daerah (muspida) khususnya Polisi dan TNI, dapat mengusut tuntas masalah ini.
“BIN dan aparat intelejen terpadu harusnya mampu mendeteksi dini,” kata Tjahjo kepada Republika.
Sampai saat ini, Mendagri masih menunggu laporan kronologis secara utuh dari Ditjen Kesbangpol sehingga ia belum bisa berkomentar lebih banyak. Pihaknya juga mengeluarkan instruksi kepada bawahan selama laporan itu belum ia terima.
“Tapi saya percaya TNI dan Polisi pasti akan cepat menanggapi hal ini agar masyarakat kembali tentram, serta antisipasi gelagat perkembangan dinamika yang terjadi,” ungkap dia.