Sabtu 18 Jul 2015 09:25 WIB

Pembakaran Masjid di Papua Tugas Baru untuk Sutiyoso

Rep: C26/ Red: Israr Itah
Kepala BIN Sutiyoso mengucapkan sumpah jabatan saat dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/7) .(Antara/Yudhi Mahatma)
Kepala BIN Sutiyoso mengucapkan sumpah jabatan saat dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/7) .(Antara/Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyebut insiden pembakaran masjid di Papua menjadi pekerjaan rumah yang harus segera ditindaklanjuti oleh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang baru, Sutiyoso. Pasalnya kejadian tersebut tidak lepas dari tanggung jawab BIN.

"Kepada Pak Yos (Sutiyoso) Kepala BIN kita yang baru, ini adalah PR (pekerjaan rumah) yang harus segera dituntaskan dan ditindaklanjuti oleh beliau," kata Saleh kepada ROL, Jumat (17/7) malam.

Semestinya, ujar dia, insiden itu tidak akan terjadi jika BIN bergerak cepat. Melihat kondisi kemarin, ini menunjukkan BIN kecolongan menangani permasalahan intelijen. Oleh karena itu ini menjadi tanggung jawab baru agar ke depannya BIN bisa menjadi lebih sigap di bawah kepemimpinan Sutiyoso.

Ia berharap ke depannya BIN bisa bertindak cepat serta memberikan informasi yang lebih akurat. Jadi, pihak berwenang dalam hal ini polisi atau TNI bisa bergerak menjaga keamanan dengan lebih ketat sehingga kejadian seperti itu tidak terjadi lagi.

Pembakaran masjid terjadi menyusul aksi protes jemaat GIDI atas proses perayaan hari raya Idul Fitri oleh umat Islam. Pasalnya dalam perayaan tersebut masjid menggunakan pengeras suara untuk mengumandangkan takbir. Masa membakar masjid tepat saat Muslim melaksanakan shalat Idul Fitri sekitar jam tujuh pagi waktu setempat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement