REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ketua Bidang Sarana, Hukum dan Wakaf Pengurus Pusat Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Natsir Zubaidi mendukung pernyataan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla tentang perlunya Umat Islam menguasai bidang Ekonomi dan perlunya Indonesia memiliki Lembaga Pendidikan Islam kelas Dunia.
Natsir juga berharap pemerintah RI dapat mengundang ulama-ulama ahli falaq dan scientist asronomi,electron,geodasi danpakar internasional lainnya untuk melakukan kajian penyusunan Kalender Islam Dunia. Menurutnya, penyusunan kalender Islam dunia sangat diperlukan untuk memudahkan transaksi perdagangan dikalangan perbankan syariah yang sekarang sudah menjadi model di dunia.
“Perbankan Syariah kan sudah berkembang di dunia. Sebut saja negara-negara seperti Jepang, Korea, Australia, New Zealand dan lain sebagainya,” kata Wasekjen MUI tersebut kepada Republika, Sabtu (18/7).
Natsir juga meyakini, Kalender Islam Dunia bisa membangkitkan dan merawat kembali 'tradisi Intelektual' yang pernah digenggam pada masa kejayaan Islam. Diharapkan pula adanya Kalender Islam dunia ,akan mempersatukan bangsa-bangsa di kawasan konflik.
“Islam kan sangat berpengaruh pada pembangunan peradaban dunia Internasional dan memiliki pengaruh pada tradisi intelektual dalam membangun peradaban dunia termasuk di Eropa dan Amerika,” tambah Natsir.