REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Manajer Manchester City Manuel Pellegrini angkat bicara terkait nilai transfer Raheem Sterling yang dinilai terlalu mahal untuk pemain berusia 20 tahun tersebut. Sterling dibeli City dari Liverpool dengan harga 49 juta poundsterling atau mencapai Rp 1 triliun, dan disebut sebagai pemain Inggris termahal sepanjang sejarah.
Pellegrini tidak mau ambil pusing dalam polemik soal bandrol selangit Sterling. Menurutnya, yang terpenting adalah timnya harus menjadi tim yang kompetitif di Liga Primer Inggris, dan harus berinvestasi untuk skuatnya setipa tahun.
Dikatakannya, selalu ada empat sampai lima tim besar yang berkompetisi di Liga Primer. Jadi, jika dia tidak memperbaiki timnya setiap tahun, maka ia akan sulit bersaing. Meski Pellegrini sebenarnya hampir tidak percaya dengan harga Sterling yang sebegitu mahal.
''Harga tersebut sangat sulit dipercaya. Itu tergantung pada penampilan pemain tahun depan. Setiap kali anda butuh pemain, harganya sangat tinggi. Bukan hanya untuk City, tapi untuk semua tim,'' kata Pellegrini dalam laman resmi klub, Sabtu (18/7).
Namun, Pellegrini menegaskan bahwa berapapun harganya tidaklah terlalu penting. Yang terpenting, kata dia, adalah memilihi pemain yang memang dibutuhkan dan mendapatkannya. Pembelian Sterling tersebut memang menuai sejumlah kritik dari berbagai kalangan, karena harga yang dinilai tidak masuk akal.
Di sisi lain, kapten City Vincent Kompany, meyakini bahwa Sterling akan mampu beradaptasi dan bermain dengan baik bersama the Citizen. Bahkan, ia berjanji akan membantu Sterling untuk bisa menyesuaikan diri. Sterling menurutnya, beberapa kali membuktikan bahwa ia adalah talenta yang luar biasa dan akan diterima dengan baik di tim.
''Saya menjamin kepada anda, dia akan merasa seperti di rumah dengan cepat, dan kita akan segera melihat kemampuan yang bisa dilakukannya,'' ujar Kompany.