Ahad 19 Jul 2015 09:37 WIB
Penyerangan Masjid di Papua

Soal Peristiwa Tolikara, Gus Sholah: Pemerintah Harus Arif

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah)
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Nahdlatul Ulama, Salahudin Wahid meminta kaum Muslim menahan diri menanggapi peristiwa Tolikara. Hanya saja ia meminta pemerintah arif dalam menyelesaikan kasus tersebut.

Hal tersebut ia katakan di akun twiiternya, @Gus-Sholah, ketika menjawab pertanyaan dari follower. "Tahan diri, Pemerintah hrs Arif @maslumajang: Save umat Islam di Tolikara Papua...bgmn sikap kt?," tutur dia, Sabtu kemarin di akunnya.

Sebelumnya, Humas Polri Kombes Agus Rianto mengatakan, kasus itu bermula saat umat Islam Karubaga, Kabupaten Tolikara hendak menjalankan shalat Idul Fitri.

Tiba-tiba, sekelompok massa dari luar masjid berteriak-teriak. Umat muslim yang hendak shalat sontak kaget dan langsung melarikan diri ke Koramil dan Pos 756/WMS untuk meminta perlindungan. Kerusuhan pun berlanjut hingga membuat masjid tersebut terbakar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement