REPUBLIKA.CO.ID, DAMATURU -- Tiga polisi dan lima militan tewas akibat bom mobil bunuh diri di sebuah pos pemeriksaan pinggiran Damaturu, ibu kota negara bagian Yobe, Nigeria Utara, Senin (20/7).
"Polisi mencegat dua mobil yang penuh dengan bahan peledak dan kemudian sebuah SUV (sport utility vehicle, Red) meledak," ujar juru bicara polisi Toyin Gbadegasin dilansir Trust, Senin (20/7).
Pos pemeriksaan itu terletak di jalan raya yang menghubungkan Damaturu dengan Maiduguri, ibu kota negara bagian Borno. Jalan dan desa-desa sepanjang itu sering terkena bom atau serangan oleh tersangka anggota kelompok Boko Haram.
"Kami dihentikan oleh tentara di pos pemeriksaan. Ada sebuah SUV sekitar lima mobil jauhnya dari kami. Saya melihat dua orang di dalam mobil itu, seorang keluar dan tiba-tiba ada suara keras dan asap memenuhi udara," papar Ahmed Mohammed, saksi mata yang mengemudi dari Maiduguri menuju Damaturu.
Sebelumnya, pada Kamis, aksi bom bunuh diri oleh seorang wanita muda menewaskan sembilan jamaah yang sedang berkumpul untuk menyambut Idul Fitri. Sehari setelahnya, 50 orang tewas oleh bom di timur laut Kota Gombe.
Boko Haram menguasai sebagian besar wilayah pada akhir 2014, tetapi berhasil dipukul mundur dengan bantuan militer dari negara tetangga Chad, Niger, dan Kamerun. Tetapi kelompok militan masih mampu melakukan serangan di Nigeria Utara dan negara-negara tetangga.
Presiden Muhammadu Buhari telah terbang ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden Barack Obama guna membahas peningkatan bantuan militer AS untuk melawan pemberontakan.