REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- FIFA telah mengumumkan jadwal pemilihan presiden baru pengganti Sepp Blatter. Dalam rilisnya, FIFA menjadwalkan pemilihan dilaksanakan pada tanggal 26 Ferbruari 2016.
Rencana tersebut lebih lama dari yang diprediksikan yaitu pada akhir tahun ini. Kemudian FIFA juga memberikan syarat kepada kandidat yang ingin maju untuk menduduki kursi tertinggi FIFA yang ditinggal Blatter.
Seperti dikutip dari lama resminya, FIFA menyatakan kandidat yang mengajukan diri minimal harus mendapat dukungan tertulis dari lima asosiasi. Hal itu sudah tertera dalam Statuta FIFA.
Selain itu kandidat juga harus mengumumkan kepada publik soal pencalonannya sempat bulan sebelum voting. Maka dengan demikian, kandidat pengganti Blatter hanya diberi tenggat waktu hingga 26 Oktober untuk memproklamirkan diri.
"Untuk rincian lebih lanjut tentang proses pemilu, silakan merujuk ke FAQ dokumen pada FIFA.com," tulis FIFA dalam rilisnya, Senin (20/7).
Seperti yang diberitakan Guardian, untuk saat ini Presiden UEFA Michael Platini menjadi kandidat terkuat pengganti Blatter. Pekan ini pria asal Perancis itu akan memproklamirkan pencalonannya.
Platini dikabarkan sudah mencari dukungan dari beberapa asosiasi, seperti dari zona Amerika Selatan dan juga Concacaf. Jika Platini terpilih sebagai presiden, kemungkinan besar kursi jabatannya di UEFA akan digantikan oleh Wolfgang Niersbach.
Sebelumnya Blatter, yang terpilih kembali untuk kelima kalinya sejak tahun 1998 itu menyatakan mundur empat hari usai terpilih pada bulan Mei lalu. Dia merasakan tekanan besar akibat terbongkarnya kasus korupsi dan penyuapan di tubuh federasi sepak bola dunia itu, serta penangkapan beberapa pejabat tinggi FIFA. Dalam pemilihan yang ke-65 itu, Blatter berhasil mengalahkan rivalnya Prince Ali Bin al Hussein.