REPUBLIKA.CO.ID, CILEUNYI -- Volume kendaraan yang terus meningkat dari tahun ke tahun pada momen mudik lebaran, membuat sejumlah jalur mudik di Jawa Barat kesulitan menampungnya.
Bahkan, ada titik-titik tertentu yang dikenal masyarakat sebagai biang kemacetan. Seperti Limbangan dan Kadungora di jalur selatan Nagreg, misalnya.
Menghadapi persoalan tersebut, Pemerintah Provinsi mulai berencana membangun jalan tol yang menghubungkan dari arah Cileunyi sampai Tasikmalaya.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan, sebenarnya penyelesaian yang bagus yaitu dengan membikin tol. "Mimpi itu dari sekarang, kalau tidak dimimpikan, 10 tahun dari sekarang juga enggak bakal ada," kata dia di Cileunyi, Selasa (21/7).
Saat ini, Aher melanjutkan, upayanya untuk membangun tol tersebut sudah sampai pada tahap feasibility study. Bahkan sudah didaftarkan ke Badan Pengelola Jalan tol yang berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum.
Total anggaran yang dibutuhkan, kata dia, itu sekitar Rp 12 triliun. "Taksirannya itu ya tidak kurang dari Rp 10 triliun untuk Ciileunyi-Tasik 10 kilo. Tapi sampai Tasik mananya belum tahu, yang pasti di Tasik," ujar dia.
Ada cara khusus yang tengah direncanakan Aher agar total dana tersebut bisa terpenuhi, yakni dengan memungut dana sebesar Rp 100 ribu dari tiap PNS dalam setahun.
"Kalau PNS-nya sampai 6 juta, berarti 12 triliun itu hanya bayar Rp 100 ribu per tahun per pns. Rp 6 juta kali 100 ribu kan 6 triliun, kali dua tahun 12 triliun. Selesai semuanya," ujar dia.