Selasa 21 Jul 2015 18:38 WIB
Penyerangan Masjid di Papua

'Upaya Mendagri Sedikit Obati Hati Umat Islam'

Rep: C94/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat dunia Islam dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Anwas Abbas menilai upaya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dapat sedikit mengobati hati umat Islam.

"Kita patut memberikan apresiasi kepada menteri dalam negeri yang melakukan dialog dengan masyarakat setempat dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan kembali mushola yg dibakar oleh pengikut Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) di distrik Karubaga, Kabupaten tolikara, Papua," katanya kepada Republika, Selasa (21/7).

Anwar melanjukan, tindakan Mendagri dapat membuat hati umat Islam sedikit terobati. Sehingga pemerintah tidak dinilai berlepas tangan karena langsung berusaha membangun kembali bangunan mushallah yang sudah hancur.

Selain itu, pemerintah harus membangun dan menata kembali kehidupan keagamaan yang sempat terkoyak agar kembali rukun dan damai.

Meski demikian, lanjutnya, umat Islam tetap mendesak pihak berwajib untuk secepatnya menyelesaikan masalah teraebut. Dalam hal ini menyeret para pelaku bakar dan teror ke pengadilan untuk mendapatkan hukuman yang adil dan setimpal.

"Kita minta agar pihak kepolisian dapat mempercepat proses penyelidikan dan penyidikannya sehingga masalah ini tidak menjadi bola liar yg akan merusak persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement