Rabu 22 Jul 2015 21:45 WIB

Ratusan Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur di Gunung Kidul

Wisatawan di Pantai Baron
Foto: Antara/Noveradika
Wisatawan di Pantai Baron

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Sebanyak 561 wisatawan yang berlibur di objek wisata pantai Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tersengat ubur-ubur.

Sekretaris SAR Korwil II Pantai Baron Gunung Kidul Surisdiyanto di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan sejak H+1 sampai H+5 Lebaran 2015 sudah ada 561 orang terkena sengatan ubur-ubur.

Pada H+1 Lebaran 2015, ada 27 korban, H+2 sebanyak 10 korban, H+3 tercatat 204 korban, H+4 terdapat 103 korban, dan pada hari ini sebanyak 103 korban. "Sampai sore 16.00 WIB total ada 561 korban akibat sengatan ubur-ubur," katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pemantauan hingga H+7 mendatang karena memang standart operational pelaksanaan (SOP) yang dijalankan selama liburan Lebaran.

Meski demikan, lanjut dia, untuk pemantauan akan terus dilakukan, mengingat bulan ini merupakan musim ubur-ubur. "Kami terus melakukan pemantauan terkait perkembangan ubur-ubur," katanya.

Pantauan yang dilakukan dengan menggunakan kapal patroli milik SAR Linmas Pantai Baron. Pantauan sendiri dilakukan mulai dari Pantai Baron menuju ke Pantai Siung.

"Dari pantauan masih ada jutaan ubur-ubur yang mengapung di perairan, bahkan jumlahnya mencapai jutaan," kata dia.

Sementara itu, Koordinator SAR Linmas Pantai Baron Marjono menyebutkan angka korban sengatan ubur-ubur ini meningkat dari musim Lebaran 2014 sebanyak 56 orang. "Tahun lalu masih ada hujan sehingga tidak banyak ubur-ubur yang terbawa ke pantai," kata Marjono.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement