REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Sebanyak 561 wisatawan yang berlibur di objek wisata pantai Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tersengat ubur-ubur.
Sekretaris SAR Korwil II Pantai Baron Gunung Kidul Surisdiyanto di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan sejak H+1 sampai H+5 Lebaran 2015 sudah ada 561 orang terkena sengatan ubur-ubur.
Pada H+1 Lebaran 2015, ada 27 korban, H+2 sebanyak 10 korban, H+3 tercatat 204 korban, H+4 terdapat 103 korban, dan pada hari ini sebanyak 103 korban. "Sampai sore 16.00 WIB total ada 561 korban akibat sengatan ubur-ubur," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pemantauan hingga H+7 mendatang karena memang standart operational pelaksanaan (SOP) yang dijalankan selama liburan Lebaran.
Meski demikan, lanjut dia, untuk pemantauan akan terus dilakukan, mengingat bulan ini merupakan musim ubur-ubur. "Kami terus melakukan pemantauan terkait perkembangan ubur-ubur," katanya.
Pantauan yang dilakukan dengan menggunakan kapal patroli milik SAR Linmas Pantai Baron. Pantauan sendiri dilakukan mulai dari Pantai Baron menuju ke Pantai Siung.
"Dari pantauan masih ada jutaan ubur-ubur yang mengapung di perairan, bahkan jumlahnya mencapai jutaan," kata dia.
Sementara itu, Koordinator SAR Linmas Pantai Baron Marjono menyebutkan angka korban sengatan ubur-ubur ini meningkat dari musim Lebaran 2014 sebanyak 56 orang. "Tahun lalu masih ada hujan sehingga tidak banyak ubur-ubur yang terbawa ke pantai," kata Marjono.