Jumat 24 Jul 2015 04:50 WIB

Ini Peran Dua Orang yang Ditangkap Polda Papua dalam Insiden Tolikara

Rep: C20/ Red: Bayu Hermawan
Warga beraktifitas di lokasi terbakarnya kios dan Mushollla di Tolikara, Papua, Kamis (23/7).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Warga beraktifitas di lokasi terbakarnya kios dan Mushollla di Tolikara, Papua, Kamis (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah menangkap dua terkait insiden penyerangan jamaah salat Idul Fitri dan pembakaran kios serta masjid di Tolikara, Papua, pada 17 Juli lalu.

Kapolda Papua Irjen Yotje Mende mengatakan, dua orang berinisial HK dan JW itu diduga merupakan provokator yang memberikan perintah kepada pemuda Gereja Injili di Indonesia (GIDI) untuk melakukan penyerangan.

"Mereka yang menyuruh langsung melakukan penyerangan terhadap jemaat shalat," kata Kapolda Papua Inspektur Jenderal Yotje Mende saat dihubungi, Kamis (23/7).

Yotje melanjutkan,  HK dan JW ditangkap oleh personel Polda Papua dari rumahnya masing-masing. Saat ditangkap, kedua pelaku tidak memberikan perlawanan. "Tidak sulit lantaran keduanya kooperatif saat dibawa," ujarnya.

Ia mengungkapan saat ini keduanya akan diterbangkan ke Jayapura, Jumat (24/7) hari ini. Namun, Yotje menegaskan penyidikan tidak berhenti pada penetapan dua tersangka atas kerusuhan di Tolikara, Papua, 17 Juli 2015 lalu. Polisi akan mengembangkan informasi dari dua tersangka tersebut untuk mencari tersangka lain.

"Dari dua orang ini akan kita kembangkan ke calon-calon tersangka lainnya," katanya.

Yotje menambahkan, polisi memiliki keyakinan ada pelaku lainnya selain dua tersangka yang telah ditangkap. Ia mengatakan hal itu berdasarkan keterangan sejumlah saksi serta rekaman video saat kejadian perusakan fasilitas umum dilakukan oleh puluhan orang.

"Pasti kita ungkap semuanya. Hanya kita minta masyarakat bersabar karena kita sangat berhati-hati," ujar Yotje.

Sebelumnya, aksi penyerangan terjadi saat umat Muslim melakukan Salat Idul Fitri di Tolikara. Tiba-tiba datang sekelompok orang yang berteriak-teriak dan disusul lemparan batu serta pembakaran bangunan. Sekitar 70 bangunan termasuk masjid terbakar dalam insiden tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement