REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta kontingen Pramuka yang mewakili Indonesia dalam Jambore Pramuka Dunia XXIII di Jepang bisa menjadi duta bangsa. Jambore ini akan berlangsung mulai 28 Juli hingga 8 Agustus mendatang di Kirarahama, Yamaguchi, Jepang.
Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki menjelaskan Presiden Jokowi berpesan Jambore Dunia 2015 di Jepang yang mengangkat tema "Wa" atau "Semangat Kesatuan" sesungguhnya sangat sesuai dengan semangat keindonesiaan yang ingin dibangun.
"Sebagai bangsa, kita memiliki sesanti "Bhinneka Tunggal Ika". Sesanti ini bahkan telah lama menjadi filosofi tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," demikian arahan Presiden Joko Widodo saat melepas Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia ke Jambore Pramuka Dunia XXIII Jumat (24/7).
Kepada peserta jambore, Presiden berpesan agar Pramuka Indonesia tampil dengan menunjukkan jati diri, karakter dan profesionalitas seorang Pramuka Indonesia.
Melalui pertunjukan kekayaan seni-budaya, kontingen-kontingen dari negara lain dapat menyaksikan nilai-nilai kepribadian, jati diri, sikap, dan perilaku warga negara Indonesia yang? ber-bhinneka tunggal ika.
"Semangat itulah yang menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sampai detik ini. Tunjukkan dengan penuh keyakinan diri, dengan penuh kebanggaan, dengan penuh kecintaan kepada negara dan bangsa Indonesia bahwa Gerakan Pramuka Indonesia adalah salah satu gerakan kepanduan terbaik di dunia," kata Presiden.
Kepala Negara menambahkan, "Dengan semangat kesatuan, kita akan siap bahu-membahu memajukan bangsa dan negara."