REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menginginkan BOPI ikut memverifikasi klub Piala Kemerdekaan.
Ia mengatakan BOPI tidak boleh tidak terlibat dalam proses verifikasi. Meskipun hanya sebuah turnamen dan mempunyai batas waktu, verifikasi tetap harus dilaksanakan BOPI. Tapi proses verifikasi yang dijalankan BOPI itu tidak berat atau tidak seperti verifikasi Liga profesional.
"Harus, BOPI harus verifikasi klub peserta Piala Kemerdekaan. Tapi verifikasinya tidak berat," kata Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (24/7).
Selain klub, BOPI juga harus memverifikasi promotor yang akan menjalankan turnamen. Hal itu bertujuan agar promotor yang dipilih sudah siap secara finansial untuk menggelar turnamen itu hingga selesai.
Sebelumnya, BOPI dan Tim Transisi sudah membagi tugas. Verifikasi klub diserahkan ke Tim Transisi dengan alasan klub hanya mengikuti turnamen yang memiliki jangka waktu terbatas.
Hingga kini sudah ada 24 klub yang berhasil di verifikasi Tim Transisi. Bahkan sudah ada pembagian grup sementara oleh Tim Transisi.
Sedangkan BOPI mendapatkan tugas verifikasi Promotor atau Even Organizer. Promotor itu diserahkan ke BOPI karena menyangkut profesionalitas penyelenggaraan. Namun nama promotor tersebut hingga hingga kini masih belum diserahkan ke BOPI.