REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub papan atas Serie A Italia, AS Roma, mengalami kendala saat berkunjung ke Indonesia untuk yang pertama kalinya. Tim berjuluk I Lupi tertahan selama dua jam di Imgrasi bandara Soekarno Hatta. Sebab lima pemainnya tidak diperbolehkan masuk ke wilayah Indonesia.
Akibatnya, kegiatan Roma mengalami perubahan. Sesi coaching clinic yang menjadi pembuka kegiatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (25/7), akhirnya terpaksa dibatalkan.
Kelima pemain tersebut dipastikan batal berpartisipasi dalam kegiatan AS Roma Day di Jakarta. Bahkan mereka langsung dipulangkan ke Italia karena masalah tersebut.
Kelima pemain itu berasal dari negara-negara yang memang tidak masuk dalam daftar kerja sama untuk pembuatan visa on arrival, yakni Gervinho dan Seydou Doumbia dari Pantai Gading, Victor Ibarbo asal Kolombia, Adem Ljajic (Serbia), serta Pablo Sarabia (Paraguay).
Kembali ke masalah coaching clinic, Francesco Totti dan kawan-kawan semestinya menggelar acara coaching clinic pada pukul 09.30-10.30 WIB. Namun alasan pembatalan pun belum ada jelas. Hal ini ketahui dari rilis Nine Sport selaku operator yang diterima oleh Republika.
''Kami memberitahukan akan adanya perubahan schedule 'AS Roma Day' di hari Sabtu 25 Juli 2015. Rencana awal coaching clinic dibatalkan, sehingga jadwal tim AS Roma pada hari sabtu ini hanyalah closing training yang akan dimulai pukul 10.00 WIB,” pernyataan resmi pihak Nine Sport melalui email, Sabtu (25/9).
Semestinya, kegiatan coaching clinic akan diikuti oleh 40 anak dan salah satunya adalah pemain sepakbola cilik Alif Tristan. Sehingga kegiatan As Roma day pun hanya closing training dan game internal antara AS Roma Putih melawan AS Roma Merah.
Dalam jumpa persnya, CEO Giallorossi, Italo Zanzi, sempat mengungkapkan kekecewaannya, lantaran lima pemainnya dilarang masuk ke wilayah Indonesia. ''Cukup membuat frustrasi di mana lima pemain kami dilarang memasuki negara ini," keluh Italo Zanzi.