REPUBLIKA.CO.ID, ARBIL -- Pesawat tempur Turki menyerang dan mengebom pemberontak Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Irak. Menurut juru bicara PKK, serangan dilancarkan pada Jumat (24/7).
"Sekitar pukul 11 malam waktu setempat, pesawat Turki mulai mengebom posisi kami di dekat perbatasan, disertai dengan hantaman dan serangan berat lainnya," kata juru bicara PKK di Iraq, Bakhtiar Dogan, dilansir dari AFP.
Ia mengatakan serangan tersebut menargetkan daerah pegunungan di utara di provinsi Dohuk yang merupakan daerah otonomi Kurdi di Irak utara. Kelompok PKK yang telah dilarang oleh Turki dan berada di Irak memiliki sejumlah tempat pelatihan di Dohuk.
Dogan juga menyebutkan sejumlah pesawat jet juga terbang di sepanjang pegunungan Qandil yang berada di utara ibukota Kurdi Irak, Arbil. Arbil selama ini digunakan oleh para pemimpin politik PKK sebagai tempat yang aman. Hingga saat inipun belum pernah dilakukan serangan di wilayah itu.
Serangan Turki terhadap kelompok PKK di Irak ini diduga bersamaan dengan serangan pertama Turki terhadap kelompok ISIS di Suriah. Televisi Turki pada Jumat malam melaporkan, sejumlah pesawat jet F-16 terbang dari pangkalan udaranya di Diyarbakir untuk melakukan serangan keduanya terhadap ISIS.
Pemerintah Turki pun bertekad melakukan serangan terhadap separatis PKK yang telah menyerang pasukan keamanan beberapa hari sebelumnya.