REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Organisasi darurat PBB melaporkan musim hujan berdampak buruk di Myanmar bagian timur laut, Sabtu (25/7). Hujan lebat menimbulkan banjir besar hingga menewaskan sembilan orang dan membuat 70 ribu orang lainnya mengungsi.
Kantor Koordinasi bagian Kemanusiaan PBB mengatakan sekitar 12 ribu rumah di wilayah Sagaing rusak dan sekolah-sekolah terpaksa ditutup. Surat kabar Ahlin Myanmar melaporkan curah hujan di wilayah tersebut tercatat 7,83 inci atau 19,9 cm dalam 24 jam, rekor tertinggi sejak 24 tahun terakhir.
PBB mengatakan banjir juga berimbas pada lebih dari 800 keluarga di negara bagian utara Kachin. Sebagian besar terpaksa mengungsi ke tempat lain yang lebih tinggi. Banjir adalah peristiwa yang sering terjadi selama musim hujan di Myanmar. Musim hujan kali ini terlambat datang karena biasanya terjadi sejak awal Mei. Musim hujan diperkirakan berakhir pada pertengahan Oktober mendatang.