Sabtu 25 Jul 2015 16:04 WIB
Penyerangan Masjid di Papua

Korban Insiden Tolikara Mengungsi ke Wamena

Rep: C32/ Red: Karta Raharja Ucu
Sejumlah pengungsi korban kebakaran kios memindahkan barangnya menuju Kantor Bupati untuk kemudian ditempati di Tolikara, Papua, Jumat (24/7).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah pengungsi korban kebakaran kios memindahkan barangnya menuju Kantor Bupati untuk kemudian ditempati di Tolikara, Papua, Jumat (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara (Jubir) Komite Umat (Komat) untuk Tolikara, Adnin Armas menyatakan pengungsi korban insiden Tolikara sudah berada di Wamena, Papua. Menurutnya, keadaan pengungsi di Wamena dalam keadaan baik.

“Pengungsi di sana keadaannya sudah baik-baik saja. Karena sekarang juga semua pengungsi kan sudah di Wamena,” kata Adnin kepada ROL, Sabtu (25/7).

Adnin menjelaskan, tim Komat yang hingga kini masih berada di Kabupaten Tolikara masih mencari informasi pengungsi yang berada di Wamena. Ia mengatakan, kondisi pengungsi juga sudah jauh lebih kondusif keadaannya.

Ia juga tidak memungkiri, keadaan pengungsi tetap saja juga harus tetap ditangani dengan baik. “Saya pikir, biarpun keadannya juga sudah lebih baik tapi kondisi mereka kan sebagai orang yang berpindah dan sebagainya, maka tetap harus diperhatikan walau sudah membaik,” jelas Adnin.

Selain itu, ia mengungkapkan sudah banyak pihak yang sudah memberikan bantuannya untuk para pengungsi. Untuk itu, penanganan bantuan terhadap pengungsi juga tidak kalah harus diperhatikan secara benar dan baik.

Diketahui, akibat insiden penyerangan kepada umat Muslim di Kabupaten Tolikara pada Hari Raya Idul Fitri 1436 H, Jumat (17/7) telah membuat beberapa warga di Tolikara mengungsi. Selain itu, kios-kios dekat Koramil juga dibakar pelaku penyerangan bahkan merambat juga ke masjid yang ada di dekat kios tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement