REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Taiwan akan menjadikan Malaysia tujuan untuk menjajal produk halal mereka.

Direktur Pusat Perdagangan Taiwan di Kuala Lumpur Jessie Tseng mengatakan, Pemerintah Taiwan mendorong lebih banyak perusahaan untuk bisa mendapat sertifikat halal. Ini seiring meningkatnya permintaan makanan halal di seluruh dunia.

''Tahun ini kami membawa 23 perusahaan untuk ikut dalam Pameran Halal Internasional Malaysia (MIHAS 2015). Kami jadi kelompok peserta terbesar,'' kata Tseng seperti dikutip Bernama, Ahad (26/7).

Deputi Perwakilan Kantor Perekonomian dan Kebudayaan Taipei di Malaysia Moses Cheng Shyang-Yun mengungkapkan, Malaysia ada rekan dagang terbesar ke delapan bagi Taiwan. ''Tahun lalu saja, volume perdagangan dua arah yang dilakukan mencapai 17,4 miliar dolar AS,'' kata Cheng.

Salah satu tantangan untuk produk makanan Taiwan adalah sertifikasi halal. Menurutnya, pasar Malaysia adalah lahan uji yang bagus bagi produk-produk halal Taiwan karena Malaysia dianggap jembatan pasar 1,7 miliar Muslim di seluruh dunia.

''Jika kami sukses di sini, kami bisa jadi eksportir handal bagi pasar Muslim yang lebih besar,'' kata Cheng.

Direktur perusahaan ekspor-impor dan ritel produk Taiwan di Malaysia, Jimrosa (M) Sdn Bhd, Willy Seah menyampaikan, perusahaan mereka memiliki 300 jenis makanan Taiwan. 90 persen di antaranya sudah halal karena dikategorikan makanan vegetarian dan makanan organik.

''90 persen di antaranya halal. Tidak seluruhnya punya sertifikat halal, tapi kami sedang dalam proses mensertfikasi semua,'' tutur Seah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika