REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama secara tegas memberikan ancaman kepada siswa yang masih melakukan bullying. Mereka yang melakukan akan dikeluarkan dari sekolah.
Hari pertama masuk sekolah biasanya ditandai dengan kegiatan pengenalan sekolah. Pengenalan tersebut biasanya dilakukan lewat organisasi sekolah.
Sayangnya, kegiatan pengenalan tersebut juga menjadi waktu yang cukup rentan terjadinya bullying yang biasanya dilakukan oleh para senior kepada juniornya. Ahok menegaskan para siswa, khususnya senior yang masih saja melakukan bullying kepada siwa baru atau juniornya akan dikeluarkan dari sekolah negeri.
"Kita sudah ketat. Kalau senior yg melakukan MOS itu ada kekerasan atau bullying, hukumannya kita keluarin dari sekolah negeri," ujarnya.