REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polemik antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan PSSI tidak hanya merugikan pemain lokal. Pemain dengan status bintang pun demikian.
Salah satu yang terkena dmapaknya yakni legiun asing milik Persib Bandung Ilija Spasojevic. Tidak adanya pendapatan membuat pemain asal Montenegro itu harus mengubah gaya hidupnya.
Untuk menjaga agar dapurnya tetap mengepul, pemain yang kerap disapa Spaso iti membantu sang istri menjual keperluan bayi. Pendapatan yang dihasilkan memang tidak sebanding dengan gaji dari sepak bola. Namun ini sangat membantu keluarga.
"Saya juga masih ada tabungan selama saya bermain di Indonesia lima tahun, ya masih ada tabungan lumayan," kata pemain berusia 28 tahun tersebut di laman resmi Persib.
Pemain yang pernah merumput bersama Pelita Bandung Raya (PBR) ini juga melakukan penghematan dengan mengubah gaya hidupnya. Jika saat kompetisi Indonesia Super League (ISL) masih bergulir ia merasa hidupnya konsumtif. Maka saat ini dia mencoba menguranginya untuk bisa bertahan hidup.
Ayah satu anak ini juga mengaku melakukan penghematan dan mengubah gaya hidupnya dibanding saat kompetisi bergulir. Ia yakin, apa yang dirasakannya sama dengan pemain atau insan sepak bola Indonesia lainnya.
"Saya pikir semua merasakan hal sama. Kami mencoba tetap bisa bertahan dalam situasi ini. Saya harap bulan depan ada kabar bagus," harap Spaso.