Senin 27 Jul 2015 13:43 WIB

Kompetisi tak Kunjung Bergulir, Pemain Bintang ISL Ubah Gaya Hidup

Rep: Ali Mansur/ Red: Israr Itah
Ilija Spasojevic
Foto: ANTARA/Yusran Uccang
Ilija Spasojevic

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polemik antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan PSSI tidak hanya merugikan pemain lokal. Pemain dengan status bintang pun demikian.

Salah satu yang terkena dmapaknya yakni legiun asing milik Persib Bandung Ilija Spasojevic. Tidak adanya pendapatan membuat pemain asal Montenegro itu harus mengubah gaya hidupnya.

Untuk menjaga agar dapurnya tetap mengepul, pemain yang kerap disapa Spaso iti membantu sang istri menjual keperluan bayi. Pendapatan yang dihasilkan memang tidak sebanding dengan gaji dari sepak bola. Namun ini sangat membantu keluarga.

"Saya juga masih ada tabungan selama saya bermain di Indonesia lima tahun, ya masih ada tabungan lumayan," kata pemain berusia 28 tahun tersebut di laman resmi Persib.

Pemain yang pernah merumput bersama Pelita Bandung Raya (PBR) ini juga melakukan penghematan dengan mengubah gaya hidupnya. Jika saat kompetisi Indonesia Super League (ISL) masih bergulir ia merasa hidupnya konsumtif. Maka saat ini dia mencoba menguranginya untuk bisa bertahan hidup.

Ayah satu anak ini juga mengaku melakukan penghematan dan mengubah gaya hidupnya dibanding saat kompetisi bergulir. Ia yakin, apa yang dirasakannya sama dengan pemain atau insan sepak bola Indonesia lainnya.

"Saya pikir semua merasakan hal sama. Kami mencoba tetap bisa bertahan dalam situasi ini. Saya harap bulan depan ada kabar bagus," harap Spaso.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement