Rabu 29 Jul 2015 06:15 WIB

Pembongkaran Bangunan Liar Dilanjutkan untuk Tol Becakayu

Rep: c17/ Red: Bilal Ramadhan
 Proyek pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Kalimalang, Jakarta Timur, Selasa (28/7).  (foto : MgROL_46)
Proyek pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Kalimalang, Jakarta Timur, Selasa (28/7). (foto : MgROL_46)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Timur melakukan pembongkaran terhadap beberapa bangunan di Jalan Inspeksi Kalimalang, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Pembongkaran ini merupakan kelanjutan proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang sebelumnya sempat terhenti lantaran adanya libur lebaran dan arus mudik.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan penertiban ini merupakan kegiatan lanjutan sebelum lebaran kemarin. Pihaknya sengaja menunda penertiban lantaran warga di sekitar lokasi meminta toleransi untuk persiapan lebaran.

"Penertiban ini program lanjutan puasa kemarin. Dari hasil inventarisasi ada 102 bangunan, yang dibongkar hingga saat ini 27 bangunan," ujar Bambang kepada wartawan, Selasa (28/7).

Bambang menambahkan, penertiban bangunan ini akan memakan waktu sekitar tiga sampai empat hari. Dia juga menegaskan, tidak ada uang ganti rugi maupun kompensasi lainnya bagi pemilik tanah dan bangunan yang terkena imbas dari pembangunan Tol Becakayu.

Tercatat ada 34 bangunan milik warga yang mendapatkan ganti rugi. Akibat penertiban ini Jalan Inspeksi Kalimalang pun mengalami kemacetan sepanjang 1 kilometer. Dalam penertiban ini diturunkan Sebanyak 149 personel gabungan dari TNI, polisi, satpol PP, dan Dinas Perhubungan, dikerahkan untuk melakukan penertiban.

Bangunan berupa pagar dan dinding pembatas yang ada di depan Mall Cipinang Indah ini, dirobohkan menggunakan satu alat berat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement