REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Komedian senior Amerika Serikat (AS), Bill Cosby diduga mengidap penyimpangan seksual somnophilia sejak 1970. Ini adalah kelainan di mana seseorang memiliki ketertarikan seksual berlebihan terhadap orang yang sedang tidur atau tidak sadar yang lebih dikenal dengan sindrom putri tidur (sleeping beauty syndrome).
Cosby diduga menggunakan obat-obatan jenis Quaaludes dan Benadryl untuk perempuan-perempuan yang akan ditidurinya. Aktor ini sebelumnya sudah mengakui bahwa perempuan-perempuan yang ditidurinya sudah menyetujui untuk meminum obat penenang itu sebelum mereka berhubungan.
"Meskipun beberapa perempuan yang terlibat dalam hubungan ini atas dasar suka sama suka, tapi kecenderungan terdakwa menderita somnophilia juga harus dibuktikan," kata seorang pengacara, Dolores Troiani, dilansir dari Live Science, Kamis (30/7).
Psikolog dan terapis seks klinis di San Fransisco, Anna Randall mengatakan somnophilia bukanlah penyimpangan seksual atau paraphilia yang sadis. Alasannya, Cosby dan perempuan-perempuan tersebut melakukan atas dasar suka sama suka.
"Jika kita mengatakan pria yang berhubungan seks dengan seorang gadis yang sedang mabuk adalah somnophilia, itu jelas sangat berbeda," kata Randall.
Jika Cosby terbukti bersalah, kata Randall itu lebih karena dia memiliki fantasi seks yang menyimpang saat tidur bersama seorang wanita. Ada juga kemungkinan Cosby menggunakan obat-obat tersebut untuk mencegah perempuan-perempuan yang ditidurinya tiba-tiba menolak.