REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Iklim Seri A tentu tak asing bagi Stevan Jovetic. Meski berasal dari Montenegro, Jovetic mulai terkenal saat berada di kompetisi tertinggi ranah Italia itu.
Sejak 2008 hingga 2013, sang penyerang tercatat sebagai penggawa Fiorentina. Lima musim berkostum La Viola, Stevan tampil dalam 134 laga dan mencetak 40 gol. Kepiawaiannya kala bermarkas di Firenze mengundang ketertarikan sejumlah klub lain.
Tercatat ada Real Madrid dan Manchester City yang memburu tanda tangan pesepak bola kelahiran Yugoslavia ini. Hingga akhirnya Jovetic menjatuhkan pilihan untuk berlabuh ke City. The Citizens membelinya dari Fiorentina dengan mahar sebesar 22 juta poundsterling (Rp 461 Miliar).
Tak disangka inilah awal masa suram penyerang berusia 25 tahun itu. Keran golnya perlahan sedikit tersendat. Faktor cedera turut menambah penderitaan sang bomber.
Hingga akhirnya, Manchester biru tidak memasukkan namanya dari skuat Liga Champions musim lalu. Sebagai gantinya City mendatangkan penggawa anyar bernama Wilfried Bony.
Rentetan dinamika yang terjadi membuat Stevan mulai berpikir untuk mencari pengalaman baru. Maklum selama dua musim berada di Etihad ia hanya tampil dalam 39 laga dan mencetak 11 gol.
Kini, keputusannya bulat untuk hijrah ke Inter Milan. Tengah pekan ini, ia telah melakukan tes kesehatan di salah satu raksasa Seri A itu. "Saya senang bisa kembali lagi ke Liga Italia,' kata dia kepada Calciomercato.
Pemain yang memulai karier di tim senior FK Partizan Beograd ini merasa fisiknya sangat siap untuk berpetualang di negeri Pizza. Ia tak sabar untuk memberikan yang terbaik bagi Interisti.
Pelatih Roberto Mancini pun tak kalah sumringah. Ia optimistis Jovetic masih mampu memberikan kontribusi yang maksimal. Sejalan dengan asa Inter yang ingin kembali ke papan atas Seri A. "Jelas dia akan menjadi pemain penting bagi kami," ujar juru taktik berusia setengah abad ini.