Jumat 31 Jul 2015 22:19 WIB

Menkominfo: Kami tak Ingin Kekang Lembaga Penyiaran Tapi..

Rep: c08/ Red: Agung Sasongko
Rudiantara
Foto: Repubika/Wihdan
Rudiantara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara mengatakan, pihaknya selalu mendorong pegiat dunia penyiaran khususnya dunia pertelevisian agar membuat tayangan kreatif dan baik untuk masyarakat. Karena itu, Rudiantara mengingatkan kepada perusahaan penyiaran agar memperhatikan kualitas tayangan.

"Kami selalu dorong agar membuat tayangan-tayangan kreatif. Kami tak ingin kekangi lembaga penyiaran, kami juga tak mau kembali ke zaman dahulu. Dengan adanya Undang-Undang Penyiaran kita sudah dapat bebas, tapi bebas jangan sampai tidak ada batas," kata Rudiantara dalam acara Silaturahim Syawal dan Penghargaan Program Ramadhan Terbaik di Aula Gedung Kementerian Kominfo Jakarta Pusat, Jumat (31/7).

Menkominfo mengakui ada peningkatan dari siaran-siaran Ramadhan pada tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya apa yang sudah baik ini dapat dipertahankan lagi selama satu tahun ke depan agar siaran yang disiarkan oleh stasiun tv dapat menuntun masyarakat ke arah yang lebih baik.

Rudiantara berharap pegiat tv tidak hanya memperhatikan penyiaran dari segi industri dan bisnis, akan tetapi yang terpenting kata dia adalah hak publik untuk menerima siaran-siaran yang baik. "Ingat, kita mengapresiasi apa yang baik. Tapi apresiasi tentu sejalan dengan penalti," ujar Rudiantara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement