REPUBLIKA.CO.ID, ARGI -- Serangan bunuh diri yang berasal dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di distrik Dogubeyazit provinsi Agri Timur menewasakan dua tentara. Kejadian ini juga menelan 31 orang korban luka-luka.
Serangan yang berasal dari PKK ini dilakukan dengan mengunakan traktor yang penuh dengan dua ton bahan peledak. Menurut tentara, peledakan ini dilakukan di sebuah pos gendarmerie berbatasan dengan Iran.
Serangan terhadap tentara juga terjadi di provinsi tenggara Turki, Mardin. Kejadian ini menewasakan dan juga menimbulkan korban luka-luka ketika unit patroli diserang oleh PKK pada Sabtu malam lalu.
Serangan bersenjata oleh militan PKK di Turki Tenggara telah meningkat sejak pertengahan Juli, sejak Turki memulai kampanye serangan udara di kamp-kamp PKK di Irak utara pada 24 Juli.
"Semua organisasi teroris yang menargetkan Turki harus tahu bahwa tindakan mereka tidak akan luput dari hukuman dan bahwa kita akan menanggapi tindakan mereka dengan tekad penuh," ujar Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu dalam tulisan opininya di Washington Post yang dilansir dari Reuters, Senin (3/8).
Para pejabat Turki mengatakan, bahwa serangan terhadap PKK adalah respon terhadap meningkatnya kekerasan. Hal ini akan ditindak lanjuti lebih serius, dan pemerintah Turki akan mencari jalan terbaik.