Senin 03 Aug 2015 07:46 WIB

Jaring Pengguna KJP, Gramedia Perbanyak Promosi

Rep: C26/ Red: Djibril Muhammad
Seorang siswa menunjukkan Kartu Jakarta PIntar (KJP) miliknya saat pembukaan workshop pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) di SMKN 56 Pluit, Jakarta Utara, Kamis (21/5).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Seorang siswa menunjukkan Kartu Jakarta PIntar (KJP) miliknya saat pembukaan workshop pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) di SMKN 56 Pluit, Jakarta Utara, Kamis (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Supervisor Toko Buku Gramedia Mall Cijantung, Linda menyambut baik kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam pelayanan pengguna Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Ia mengaku tengah mengupayakan promosi lebih besar agar seluruh warga ibu kota pengguna KJP dapat berbelanja di Gramedia. "Kerja sama KJP ini bagus sekali. Kita lagi mau banyak promosi seperti bikin spanduk supaya pengguna KJP tahu mereka bisa belanja di Gramedia," kata Linda saat ditemui di Gramedia Mall Cijantung, Ahad (2/8).

Ia mengatakan upaya promosi lebih besar sangat diperlukan. Hal ini tentu akan memberikan kemudahan bagi warga ibu kota yang ingin mencari keperluan sekolah anaknya.

Walaupun begitu, dari segi harga ia mengaku tidak ada promo usai kerja sama KJP. Semua harga tetap sama. Jika ada potongan harga di beberapa produk, memang promo yang telah ditentukan sebelumnya.

Dalam beberapa hari ini, ia menceritakan toko tempatnya bekerja memang diserbu penduduk Jakarta yang menggunakan KJP untuk belanja kebutuhan sekolah. Bahkan pengguna KJP ada yang rela menunggu sejak toko belum dibuka.

Menurutnya, kerja sama ini tentunya juga berdampak positif bagi Gramedia. Sebab omset penjualan tentu meningkat dalam beberapa hari setelah kerja sama.

Harga mahal di Jakbook & Edu Fair beberapa waktu lalu, Pemprov DKI Jakarta memang mengupayakan layanan KJP dapat digunakan di toko-toko buku seperti Gramedia dan Gunung Agung. Selain itu kini pengguna KJP juga dapat menggunakan di pasar tradisional yang memiliki mesin debit untuk memotong saldo yang terdapat di atm KJP.

Seorang warga Jakarta, Ernawati mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan KJP. Ia juga memilih belanja di toko buku karena beberapa produk sering mendapat potongan harga. Dibandingkan pada acara Jakbook, harga yang ditawarkan berbeda jauh.

KJP merupakan program Pemprov DKI Jakarta bagi pelajar kurang mampu. Pemprov sudah menggelontorkan Rp 2,2 triliun pada tahun 2015 untuk program tersebut.

KJP diberikan lewat penyaluran bantuan setiap bulannya kepada siswa/ siswi yang membutuhkan melalui Bank DKI dalam bentuk kartu debet. Pencairan dana tersebut saat ini dibatasi sebesar lima puluh ribu rupiah per pekan untuk siswa SMP dan SMA serta lima puluh ribu per dua pekan untuk siswa SD.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement