REPUBLIKA.CO.ID,JOMBANG -- Wakil Ketua Umum PBNU As'ad Said Ali menginginkan agar Nahdlatul Ulama bisa mandiri secara ekonomi, baik organisasi maupun warganya.
"Kemandirian itu yang paling penting," kata kandidat ketua umum itu usai bedah buku tentang KH Abdul Wahab Hasbullah di Pondok Pesantren Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Senin (3/8).
Menurut As'ad, jika organisasi dan warga NU bisa mandiri secara ekonomi, maka juga akan mendorong percepatan kemandirian bangsa mengingat NU merupakan organisasi terbesar di Indonesia.
"Kalau NU mandiri, secara ekonomi kuat, maka kita bisa langsung take off," kata dia.
Ia menyebutkan berbagai persoalan bangsa, termasuk radikalisme, terkait dengan persoalan kesejahteraan, sehingga jika kesejahteraan semakin baik maka persoalan-persoalan sosial juga akan berkurang.
Persoalannya, menurut As'ad, NU saat ini belum berjamaah dalam bidang ekonomi.
"Ini tantangan. Pemberdayaan ekonomi keumatan," kata mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara itu.