REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Dua tentara Korea Selatan terluka oleh ledakan, Selasa (4/8). Ledakan diduga berasal dari ranjau darat di Zona Demiliterisasi (DMZ) yang dijaga ketat Korea Utara dan Selatan.
Dua tentara merupakan perwira yang sedang melakukan operasi pencarian rutin di dalam zona tersebut. Ledakan terjadi tidak lama setelah mereka memulai operasi.
Seorang pejabat militer mengatakan, insiden tersebut mungkin karena ranjau darat. Namun pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Ledakan terjadi di dekat kota Paju, dekat perbatasan Korut, sekitar 50 km ke utara Seoul.
Kedua korban ledakan mengalami luka di kaki, namun tidak mengancam jiwanya. Juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel Kim Min-seok mengungkapkan kesedihannya atas insiden tersebut.
DMZ merupakan bagian penyangga yang dilengkapi dengan ranjau darat dan kawat berduri yang membentang di semenanjung Korea. Lebih dari satu juta tentara dan peralatan militer berat dikerahkan di kedua sisi.
Tidak jelas apakah insiden ini melibatkan Korut.