Rabu 05 Aug 2015 10:20 WIB
Muktamar Muhammadiyah

Forum Muktamar tak Pernah Tolak Usulan Nama Ketum PP Muhammadiyah

Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas,
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas,

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Anggota Tetap PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas mengatakan, nama yang terpilih dalam rapat formatur menjadi ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah harus mendapat persetujuan forum muktamar.

"Dalam AD/ART Muhammadiyah mengatur, bahwa ketua umum terpilih tidak langsung dilantik, tapi diminta persetujuan kepada forum muktamar," kata Yunahar Ilyas, di lokasi Muktamar Muhammadiyah, di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, Rabu (5/8).

Menurut Ilyas, hasil rapat formatur yang beranggotakan 13 orang, setelah terpilih salah satu di antaranya sebagai ketua umum, kemudian disampaikan ke forum untuk meminta persetujuan.

Dalam sejarah Muhammadiyah, kata dia, belum pernah terjadi ketua umum terpilih ditolak oleh forum.

Yunahar juga memperkirakan, rapat formatur yang akan memilih ketua umum dan sekretaris jenderal pada Kamis (6/8) malam, akan berjalan lancar.

Agenda kegiatan Muktamar Muhammadiyah ke-47, hari ini adalah pemilihan, 13 nama anggota pimpinan pusat Muhammadiyah yang juga disebut calon ketua umum, dari 39 nama anggota tetap Muhammadiyah.

Hasil pemilihan 13 nama ini, akan diumumkan oleh Panitia Pemilihan Muktamar Muhammadiyah ke-47, pada Kamis (6/8) malam, meskipun peserta muktamar sudah bisa mendapat informasinya secara tidak resmi.

Yunahar menambahkan, 13 nama anggota pimpinan pusat Muhammadiyah, kemudian menjadi formatur dan akan melakukan rapat internal untuk memilih ketua umum dan sekretaris.

Menurut Ketua Panitia Pemilihan Muktamar Muhammadiyah ke-47, Dahlan Rais, pemilihan 13 nama itu dipilih oleh 2.568 peserta yang memilih hak suara dari seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement