Ketua OJK Muliaman D Hadad bertukar naskah kerja sama dengan Presiden IDB, Dr Ahmad Mohamed Ali (kiri) saat melakukan pertemuan di Jeddah, Rabu (5/8). (Republika/Nasihin Masha)
Ketua OJK Muliaman D Hadad bertukar cendera mata dengan Presiden IDB, Dr Ahmad Mohamed Ali (kiri) usai melakukan pertemuan di Jeddah, Rabu (5/8). (Republika/Nasihin Masha)
Ketua OJK Muliaman D Hadad dan Presiden IDB, Dr Ahmad Mohamed Ali (kiri) menandatangani nota kesepahaman antara OJK dan IDB di Jeddah, Rabu (5/8). (Republika/Nasihin Masha)
Ketua OJK Muliaman D Hadad bertukar naskah kerja sama dengan Presiden IDB, Dr Ahmad Mohamed Ali (kiri) saat melakukan pertemuan di Jeddah, Rabu (5/8). (Republika/Nasihin Masha)
Ketua OJK Muliaman D Hadad melakukan pertemuan dengan Presiden IDB, Dr Ahmad Mohamed Ali di Jeddah, Rabu (5/8). (Republika/Nasihin Masha)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH – Bank Pembangunan Islam (IDB, Islamic Development Bank) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sepakat akan membangun pusat data keuangan mikro internasional di Indonesia.
Bertempat di kantor pusat IDB, Muliaman dan Presiden IDB Ahmad Muhamad Ali menandatangani nota kesepahaman antara OJK dan IDB. Salah satu butir kesepahaman itu adalah dibentuknya OJK International Centre for Microfinance (OICM) di Jakarta. Selain membentuk lembaga itu, kesepakatan itu juga mencakup pembentukan pusat riset, pusat data, bantuan teknis, program pengembangan komunitas, pusat pelatihan, dan program pengembangan kapasitas.
Advertisement