Rabu 05 Aug 2015 22:17 WIB

Kemenpora akan Tuntaskan Memori Banding Terkait PSSI

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
PSSI versus Kemenpora
Foto: Republika
PSSI versus Kemenpora

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan menuntaskan memori banding atas putusan PTUN Jakarta. Biro Hukum Kemenpora, Yusuf Suparman mengatakan, pemerintah masih punya waktu sebulan lebih untuk kembali melanjutkan proses hukum pembekuan kepengurusan PSSI.

Meskipun Kemenpora belum menerima salinan putusan lengkap dari PTUN, namun kata dia, banding tetap punya tujuan memperkuat SK Menpora 01307, tentang pembekuan kepengurusan PSSI. "Jujur saja kami pun sebenarnya belum terima salinan putusannya. Tapi intinya memori banding akan kami ajukan sesegera mungkin. Bulan ini," kata dia, saat dihubungi, Rabu (5/8).

Yusuf menerangkan, pemerintah tetap yakin, keputusannya membekukan kepengurusan PSSI adalah proses baik untuk pembaruan kompetisi sepak bola Tanah Air. Meski begitu, dikatakan dia, Kemenpora tetap menghormati keputusan pengadilan tingkat pertama, yang membatalkan SK Menpora tersebut.

Meskipun menurut Yusuf, penggugat SK Menpora tersebut tak punya kedudukan hukum yang terang. Sebab dia mengatakan, SK Menpora tersebut adalah pembekuan kepengurus-an PSSI yang resmi terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Sementara pihak penggugat SK Menpora tersebut adalah kepengurusan PSSI yang tidak resmi.

Terkait proses banding tersebut, Kemenpora meminta agar kepengurusan di PSSI menghormati. Sebab dikatakan olehnya, selama belum ada keputusan inkrah dari pengadilan, SK pembekuan kepengurusan PSSI masih berlaku.

Itu artinya, menurut Yusuf, penggugat tak dibolehkan sepihak menyatakan berhak menjalankan atau pun mengeluarkan kebijakan terkait organisasi induk olahraga sepak bola nasional tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement