REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 17 orang tewas, sembilan orang luka-luka, dan tiga diantaranya kritis setelah sebuah bom bunuh diri meledak di Abha, Arab Saudi, Kamis (6/8). Namun, sampai saat ini belum ada pihak yang bertanggungjawab terkait serangan tersebut.
Reuters melaporkan, semua orang yang tewas merupakan anggota pasukan khusus. Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan, badan-badan keamanan terkait telah mulai menyelidiki serangan itu.
Sebelumnya, Aljazirah melaporkan setidaknya 17 orang tewas dalam serangan bom di Abha. Sumber lain menyebut, seluruh korban tewas adalah anggota pasukan khusus.
Juru bicara Kementerian Dalam Neger mengatakan kepada AFP, korban merupakan anggota khusus SWAT. "Dapat dikonfirmasi jika ledakan telah menewaskan lebih dari 13 orang di masjid," ujarnya. Ia menambahkan, masjid itu terletak di markas SWAT yang bertugas menjaga keamanan dalam negeri.