REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT – Israel terus melakukan penyerangan ke berbagai wilayah di Tepi Barat. Akibat serangga tersebut pada Ahad pagi, seorang perempuan Palestina yang tengah hamil syahid.
Sondos Jamal Muhammad Shalabi, yang sedang hamil delapan bulan, syahid dalam serangan militer Israel di kamp yang terletak dekat kota utara Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina.
Pernyataan di Telegram menambahkan bahwa suaminya terluka parah akibat tembakan Israel selama serangan yang sedang berlangsung di kamp tersebut, yang dimulai saat fajar. Aljazirah juga melaporkan kehancuran yang meluas dan penggerebekan terhadap rumah-rumah di kamp dan lingkungan sekitarnya.
Penggerebekan terhadap Nur Shams terjadi ketika pasukan Israel melanjutkan operasi militer selama berminggu-minggu di utara Tepi Barat. Penjajah menargetkan kamp pengungsi Jenin, Tulkarem dan Far’a, menewaskan puluhan warga Palestina dan membuat ribuan lainnya mengungsi.
Mereka telah membunuh puluhan warga Palestina, membuat ribuan orang mengungsi dan menghancurkan sebagian besar kamp, termasuk dengan melibas rumah-rumah dan infrastruktur penting.
Serangan tentara terhadap kamp tersebut telah menyebabkan kerusakan infrastruktur yang luas dan memaksa penduduk meninggalkan rumah mereka, menurut kantor berita Palestina WAFA.
WAFA melansir bahwa pasukan Israel mengerahkan alat berat dan buldoser ke kamp tersebut pada Ahad pagi. Mereka melakukan penggerebekan di puluhan rumah, dengan suara tembakan keras dan ledakan besar terdengar, sementara pesawat pengintai terbang di ketinggian rendah.
WAFA juga melaporkan bahwa pasukan memblokir akses ke kamp tersebut, juga menyita bangunan tempat tinggal di lingkungan sekitar Dhannaba, Iktaba dan Dahiyat as-Salam, serta mengusir warga.
Pasukan Israel mengubah rumah-rumah ini menjadi pos militer dan posisi penembak jitu, tambahnya. Sebelumnya, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa tentara Israel mencegah tim medis memasuki kamp tersebut, meskipun ada laporan adanya korban jiwa.
Militer Israel melaporkan bahwa tentaranya “memperluas operasi” di bagian utara Tepi Barat yang diduduki, yang telah mereka kepung sejak dimulainya gencatan senjata di Gaza.
Tentara juga mengkonfirmasi bahwa mereka saat ini menyerang kamp pengungsi Nur Shams di Tulkarem, dan mengatakan bahwa mereka mengirimkan Brigade Ephraim untuk “menggagalkan terorisme” di daerah tersebut.
Militer Israel mengkonfirmasi bahwa “banyak” pasukan yang terdiri dari tentara, badan keamanan dalam negeri Shin Bet dan penjaga perbatasan adalah bagian dari serangan yang dimulai semalam, mengklaim bahwa mereka sejauh ini telah “menyerang beberapa teroris dan menangkap orang-orang buronan lainnya di wilayah tersebut”.