REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Setelah menjalani tes medis dan dinyatakan lulus, keinginan Angel Di Maria untuk berseragam Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya terwujud. Dengan kepindahannya ke Parc des Princes deangan mahar 63 juta euro atau sekitar Rp 930 miliar, gelandang sayap berusia 27 tahun itu pun kembali membukukan rekor transfer.
Rekor baru yang ditorehkannya kali ini adalah sebagai pemain profesional dengan jumlah harga akumulasi transfer tertinggi, yakni mencapai 179 juta euro atau Rp 2,64 triliun. Jumlah tersebut berdasarkan hasil penjualan sang gelandang sayap dari klub pertamanya, Rosario Central ke Benfica pada Juli 2007 dengan mahar 8 juta euro, ditambah pembayaran Real Madrid saat menjempunya ke Santiago Bernabeu pada Juli 2010 dengan harga 33 juta euro serta mahar sebesar 75 juta euro yang digelontorkan Setan Merah pada 26 Agustus 2014.
Ini bukan kali pertama pemuda Argentina memecahkan rekor transfer. Tahun lalu Di Maria juga merhasil memecahkan rekor pemain termahal di Liga Primer Inggris mengalahkan Fernando Torres yang ditebus Chelsea dengan harga 58,5 juta euro atau Rp 862,6 miliar dari Liverpool.
Terlepas dari pencapaiannya yang menakjubkan dalam hal transfer, gelandang sayap yang memiliki nama lengkap Angel Fabian di Maria Hernandez itu pun mengaku sangat senang bisa memperkuat PSG. "Saya sangat senang bisa bergabung dengan Paris Saint Germain," kata Di Maria seperti dilansir BBC, pertengahan pekan lalu.
Tak tanggung-tanggung, di musim pertamanya memperkuat PSG, Di Maria langsung memasang target tinggi, yakni menjuarai Liga Champions. Menurutnya, dia akan berjuang mati-matian untuk membantu PSG menembus final Liga Champions. Terlebih, dalam dua musim terakhir, raksasa Liga Prancis itu hanya mampu melangkah hingga ke perempat final.
Bergabungnya Di Maria ke PSG langsung mendapat sambutan dari para pemain PSG. Thiago Silva mengatakan keputusan Di Maria bergabung dengan PSG adalah keputusan tepat. Dia juga meminta setiap tim yang ada di Eropa dan dunia untuk memperhitungkan PSG sebagai tim besar. “Posisi kami adalah salah satu klub besar di Eropa," kata Thiago Silva.
Jika ada pemain PSG yang harus merasa gundah karena kedatangan Di Maria, maka mereka adalah Javier Pastore and Ezequiel Lavezzi. Karena, bukan tidak mungkin Di Maria akan menggeser posisi mereka sebagai pemain reguler di tim barunya tersebut. Terlebih, Di Maria biasanya bermain sebagai gelandang sayap.
Di Maria memang sudah lama diisukan merasa tidak nyaman berada di Old Trafford. Kabar itu pun langsung direspons oleh Pelatih Manchester United, Louis Van Gaal yang mengatakan bahwa pembelian Di Maria adalah kesalahan United.
Malahan, menurut Steve Bates dari Sunday People, Van Gaal merasa sangat menyesal telah memboyong gelandang serang Argentina itu ke Old Trafford. "Saya pikir manajer baru menyadari bahwa dia telah membuat kesalahan dengan merekrut Di Maria,” kata Steve bates kepada Daily Mirror.
Tak hanya itu, Legenda Setan Merah, Rio Ferdinand pun ikut mengomentari kepindahan Di Maria yang disayangkan oleh banyak pendukung United. Mantan Pemain Bertahan tim nasional Inggris itu pun meminta agar fans United bisa merelakan kepergian Di Maria.
Menurutnya, tidak akan baik jika pelatih memaksakan kehendaknya untuk mempertahankan pemain saat ingin meninggalkan klub yang dibelanya dan membela klub lain. Eks pemain yang identik dengan nomor punggung 5 itu menuturkan, Di Maria memang layak untuk secepatnya dilupakan.
Sebenarnya, Ferdinand juga berharap Di Maria mau bertahan dan membuktikan kemampuannya bersama United di musim yang baru. Namun, atas perilaku Di Maria yang memilih pergi, ia menyatakan tak ada lagi yang pantas diharapkan dari pemain yang lahir di Rosario, Argentina, 14 Februari 1988 silam.
Ferdinand bahkan menegaskan, cukup Di Maria saja yang menanggung beban atas performanya yang kurang baik bersama United musim lalu dan bukan fans. “Sampai kapan pun, ia akan dihantui oleh kegagalannya bersama United. Jika saya menjadi dia, saya akan bertahan dan berusaha keras,” ujar Ferdinand.