REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Sihir Juventus diprediksi menurun setelah kehilangan sejumlah pilar penting. Ada Andrea Pirlo, Arturo Vidal, dan Carlos Tevez yang meninggalkan kota Turin.
"Kami kehiangan tiga figur fundamental sehingga harga kecil harus dibayar untuk itu," kata kiper sekaligus kapten Juventus, Gianluigi Buffon, dikutip dari Football Italia, Ahad (9/8).
Prediksi tersebut semakin menguat usai melihat rapor Bianconeri di beberapa partai uji coba. Mengalami dua kekalahan dan sekali merengkuh kemenangan, lini tengah Juve hanya sibuk mengejar bola. Nyaris tak terlihat kenyamanan memainkan tempo. Sebuah pemandangan yang kontras jika dibandingkan ketika Pirlo dan Vidal masih berada di area tersebut.
Tak butuh waktu lama untuk mencari formula yang tepat, jadwal padat sudah menunggu. Pada Sabtu, (8/8) malam WIB, di Shanghai Stadium, La Vechia Signora dijadwalkan bertemu Lazio dalam perebutan Piala Super Italia.
Keraguan akan komposisi skuad yang tak sementereng dulu membayangi kepergian skuad polesan Massimiliano Allegri ke negeri Tirai Bambu. Persoalan bertambah dengan cederanya sejumlah pilar yang tersisa. Tercatat ada nama Giorgio Chiellini, Alvaro Morata dan penggawa anyar Sami Kedira harus menepi ke ruang perawatan.
Tak pelak, dengan amunisi yang tersisa Allegri memutar otak demi meraih hasil terbaik di Shanghai. Tak disangka Juve akhirnya menggondol trofi lewat gol-gol para penyerang baru. Arena berkapasitas 56.842 menjadi saksi kegemilangan Mario Mandzukic dan Paulo Dybala. Nama terahir bahkan hanya diturunkan sebagai pemain pengganti.
Usai laga, Il Capitano Gigi Buffon menilai ini bukan laga yang mudah. Sebab, menurut dia tim lawan tampil sangat baik karena memulai persiapan yang lebih matang. Sehingga ketika kubunya yang keluar sebagai pemenang, kata dia, kuncinya adalah pada mental juara.
"Jika kami tidak memiliki keinginan untuk menang, itu akan menjadi kesalahan yang besar," tegas penjaga gawang tim nasional Italia ini.
Kemenangan di Shanghai menjadikan Juve sebagai pemegang trofi terbanyak Piala Super Italia dengan tujuh gelar. Sementara bagi Lazio, ini adalah kekalahan ketiga dalam enam kesempatan.