Rabu 12 Aug 2015 16:07 WIB

Parni Hadi: Hari Ini Hari Bersejarah!

Rep: c16/ Red: Damanhuri Zuhri
Parni Hadi
Foto: Agung Sasongko/ROL
Parni Hadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ini (12/8), puluhan tokoh nasional dari berbagai latar belakang berkumpul dalam acara Halal Bi Halal bertajuk “Sinergi Tokoh, Sinergi Umat” yang diadakan di Menara 165, Jakarta. 

Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi yang turut hadir dalam ajang silaturahmi tersebut mengakui momen tersebut merupakan momen bersejarah. “Saya bersaksi ini hari bersejarah dan membuat sejarah,” kata Parni Hadi kepada Republika, Rabu (12/8).

Sebabnya, diantara puluhan tokoh nasional hadir tiga ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang pernah memimpin pada periodenya masing-masing yaitu Amien Rais (1999-2004), Hidayat Nur Wahid (2004-2009) dan Zulkifli Hasan (2014-2019). Berkumpulnya para tokoh ini diyakini dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara.

Mantan Pemimpin Redaksi Republika yang pertama ini juga mengatakan energi yang dibangun para tokoh nasional selayaknya juga dapat membangun energi umat.

Dengan adanya sinergi tokoh dan sinergi umat, kata Parni Hadi, kejayaan masa lampau bangsa Indonesia akan bisa tercapai kembali. “Dulu kita berjaya, kenapa sekarang tidak?” kata Parni Hadi.

Ajang Halal Bi Halal para tokoh nasional ini digagas empat lembaga yakni Dompet Dhuafa, Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Forum Saling Sapa, serta ESQ.

Acara ini bertujuan guna mempererat silaturahim dan kebersamaan antarmasyarakat, tokoh dan ulama. Tokoh-tokoh nasional yang hadir Didin Hafidhuddin, Amien Rais, Parni Hadi, Hidayat Nur Wahid, Hatta Rajasa, KH Ma'ruf Amin, Ustaz Yusuf Mansur, Sugiharto dan puluhan tokoh lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement