Kamis 13 Aug 2015 06:21 WIB

Alquran Tertua Berlapis Emas Ditemukan di India

Rep: c27/ Red: Ani Nursalikah
Polisi distrik Mysuru di India menemukan Alquran berlapis emas yang merupakan Alquran tertua di India berusia 410 tahun.
Foto: M A Sriram/onislam
Polisi distrik Mysuru di India menemukan Alquran berlapis emas yang merupakan Alquran tertua di India berusia 410 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, KARANATAKA -- Kembali ditemukan salinan Alquran yang kini berasal dari tanah India. Salinan ini diyakini berasal dari periode penguasa Mughal, Akbar yang menjadi pemimpin setidaknya empat abad lalu.

"Meskipun saya telah melihat banyak salinan Alquran di India, saya belum melihat satu pun yang setua ini," ujar sejarawan Prof Sheikh Ali kepada The Hindu yang dilansir dari OnIslam, Kamis (13/8).

Menurut Prof Sheikh Ali, tidak ada informasi jelas perihal Alquran tersebut. Namun, ia yakin Alquran tersebut didedikasikan untuk alim ulama pada masa itu. Naskah Alquran berlapis emas yang diperkirakan berusia empat abad ini ditemukan polisi di distrik Mtsuru bagian selatan Karnataka.

Sebuah perkumpulan yang membeli salinan Alquran berusia 410 tahun dari orang anonim di Hyderabad ini berencana menjualnya. Menurut polisi, mereka menawarkan harga Rs 5 crore, sekitar 776.754 dolar AS kepada pembeli yang berminat.

"Ketika kita mengintai mereka yang mencoba menjual buku berharga dengan berbagi video, tim polisi mendekati mereka di KR Nagar menyamar sebagai calon pembeli," ujar Inspektur Polisi distrik Mysuru, Abhinav Khare.

"Ini ditulis pada 1050 dalam kalender Hijriah, yang berarti 1605 masehi, yaitu sekitar periode ketika Dinasti Mughal mencapai puncak kejayaan di India dan saat Akbar digantikan oleh Jehangir," ujar sejarawan Ali.

Penemuan ini juga tidak hanya menjadi penyelamatan kitab suci umat Islam yang berasal dari abad-bada lalu, tapi juga menurut Prof Ali ini adalah sebuah karya seni.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement